Hai Pengunjung Setia Cerita panji, kembali lagi bersama saya Selaku Admin Cerita Panji Yaitu Bhesi Panji Prawira Atau yang biasa di kenal dengan Panji anak dmr dalam Sejarah Kariangau Part 2.
Wisata...., hal yang sangat melekat pada suatu daerah, tanpa wisata daerah itu terasa hambar, begitu juga dengan kariangau...
Kelurahan di Sebuah kota besar bernama Balikpapan....
dulu dengan Julukan Sebuah desa yang kumuh....
tidak banyak yang mengenal kariangau....
Tidak banyak yang mengenal wisata kariangau
Tapi sekarang...
sejak pindahnya pelabuhan ferry ke kariangau....
sejak di resmikan walikota menjadi kawasan industri...
Hampir seluruh warga kota balikpapan yang saya tanya pasti tau dimana kariangau..
Ya itulah pengalaman saya sejak tinggal dikariangau kurang lebih 16 tahun lamanya. hampir setiap hari saya bermain di kariangau hingga seantero kariangau mengenal saya. tempat wisata yang ada di kariangau Adalah :
JEMBATAN ULIN KARIANGAU
Mengisi libur akhir pekan tidak berarti harus mengunjungi berbagai obyek
wisata terkenal. Di sekitar kitapun banyak hal-hal menarik yang bisa
kita nikmati untuk sekedar melepaskan penat setelah satu pekan kita
disibukkan dengan berbagai rutinitas. Tentu saja namanya disekitar kita,
berarti jarak tempuhnya tidak seberapa jauh, aksesnya juga mudah
sehingga tidak merepotkan dan tidak menelan biaya yang mahal.Dengan mengendarai sepeda
motor, kita bisa menikmati keindahan Jembatan Ulin Kariangau, yang tak kalah cantik dengan jembatan cinta di Pulau Tidung.
Jembatan Ulin Kariangau berada di Kelurahan Kariangau Kecamatan
Balikpapan Barat yang merupakan jembatan ulin terpanjang di kalimantan bahkan indonesia. Lokasinya berjarak sekitar 11 km dari pusat kota
Balikpapan sehingga hanya memakan waktu puluhan menit untuk sampai ke
sana. Setelah melewati beberapa kompleks perumahan, padang golf, Perumahan ku, maka
sampailah kita ke pintu gerbang pelabuhan penyeberangan kapal fery
Kariangau - Penajam Paser Utara. Dari pintu gerbang ini kita ambil
kearah kiri, dan terus ikuti jalan sampai di sebuah jalan cabang.
Pilihlah jalanan yang menurun tajam (dari sini jembatan sudah kelihatan)
Untuk menikmati jembatan kayu ulin sepanjang lebih kurang 800 meter dan
lebar 2 meter ini, kita tidak ditarik biaya sepeserpun (gratis). Di
bagian depan jembatan nampak beberapa perahu kayu yang tertambat di sisi
jembatan. Semakin ketengah, di kiri kanan jembatan terdapat hutan bakau
yang hijau. Keberadaan hutan mangrove mengakibatkan warna air di
sebelah kiri jembatan berwarna kehijauan, sedangkan disebelah kanan
berwarna biru laut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar